Sabtu, 20 Agustus 2011

Anatomi Fisiologi Kulit

Kulit merupakan bagian tubuh yang paling utama yang perlu
diperhatikan dalam tata kecantikan kulit. Pemahaman tentang anatomi
dan fisiologi kulit akan membantu mempermudah perawatan kulit untuk
mendapatkan kulit wajah yang segar, lembab, halus, lentur dan bersih.
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh
bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di
dalamnya. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan
berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak
atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang.
Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam
gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui
sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara
terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah
mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat
serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya
sinar ultra violet matahari.
Kulit merupakan suatu kelenjar holokrin yang cukup besar dan
seperti jaringan tubuh lainnya, kulit juga bernafas (respirasi), menyerap
oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kulit menyerap oksigen yang
diambil lebih banyak dari aliran darah, begitu pula dalam pengeluaran
karbondioksida yang lebih banyak dikeluarkan melalui aliran darah.
Kecepatan penyerapan oksigen ke dalam kulit dan pengeluaran
karbondioksida dari kulit tergantung pada banyak faktor di dalam maupun
di luar kulit, seperti temperatur udara atau suhu, komposisi gas di sekitar
kulit, kelembaban udara, kecepatan aliran darah ke kulit, tekanan gas di
dalam darah kulit, penyakit-penyakit kulit, usia, keadaan vitamin dan
hormon di kulit, perubahan dalam metabolisme sel kulit dan pemakaian
bahan kimia pada kulit.
Sifat-sifat anatomis dan fisiologis kulit di berbagai daerah tubuh
sangat berbeda. Sifat-sifat anatomis yang khas, berhubungan erat dengan
tuntutan-tuntutan faali yang berbeda di masing-masing daerah tubuh,
seperti halnya kulit di telapak tangan, telapak kaki, kelopak mata, ketiak
dan bagian lainnya merupakan pencerminan penyesuaiannya kepada
fungsinya masing - masing. Kulit di daerah – daerah tersebut berbeda

ketebalannya, keeratan hubungannya dengan lapisan bagian dalam, dan

berbeda pula dalam jenis serta banyaknya
andeksa yang ada di dalam

lapisan kulitnya.

Pada permukaan kulit terlihat adanya alur-alur atau garis-garis

halus yang membentuk pola yang berbeda di berbagai daerah tubuh serta

bersifat khas bagi setiap orang, seperti yang ada pada jari-jari tangan,

telapak tangan dan telapak kaki atau dikenal dengan pola sidik jari

(
dermatoglifi).

Dalam tata kecantikan, perawatan kulit dan wajah menjadi

penekanan utama untuk mendapatkan penampilan yang menarik.

Keseluruhan badan atau tubuh kita, harus dirawat dengan baik dan dijaga

agar selalu bersih, sehat, lembut, segar dan cantik. Khusus yang

berkaitan dengan badan, semua wanita menginginkan bentuk tubuh yang

ideal, yaitu tubuh yang langsing, padat, indah dan dapat disempurnakan

dengan penampilan kulit yang sehat. Kita perlu memberikan perhatian

khusus dalam perawatan kulit karena kita hidup di negara yang beriklim

tropis yang selalu berudara panas, dan kulit merupakan pertahanan

pertama terhadap lingkungan sekitar kita, juga kulit kita paling banyak

diganggu oleh sengatan sinar matahari dan kotoran keringat badan. Rias

wajah sederhana,dapat membuat seorang wanita mampu tampil menarik,

asal kulitnya sehat. Rahasianya sederhana yaitu perawatan yang tepat.

Semakin dini perawatan itu dilakukan semakin memuaskan pula hasil

yang dirasakannya kelak.

Perawatan kecantikan, sudah dikenal sejak berabad-abad silam.

Cleopatra terbiasa mandi susu untuk menjaga kehalusan, kelembutan dan

keindahan kulitnya. Wanita di beberapa negara terbiasa mengoleskan

bermacam-macam minyak dan rempah-rempah untuk mengencangkan

tubuh, menghaluskan kulit, hingga membuat awet muda. Sejalan dengan

kemajuan zaman, saat ini dapat diperoleh berbagai jenis kosmetik dalam

berbagai merek untuk perawatan wajah dan tubuh termasuk untuk

perawatan kulit. Masalahnya bagaimana memilih kosmetik yang cocok

dengan kondisi kulit dan juga terjangkau oleh keuangan kita.

Kulit menutup tubuh manusia pada daerah tubuh yang paling luas

dari kepala sampai ke kaki. Kulit wajah yang sehat dan cantik akan

tampak kencang, lentur, dan lembab, kondisi ini tidak akan menetap

selamanya, sejalan dengan perkembangan usia, ketika kondisi tubuh

menurun, kulit tidak hanya menjadi kering tapi juga suram dan berkeriput.

Keadaan ini makin mudah terjadi setelah melewati usia tiga puluhan. Saat

itu fungsi kelenjar minyak mengendur, sehingga kulit terasa lebih kering

dibandingkan dengan sebelumnya.
A. Struktur Kulit
Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit ari ( epidermis)


sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium, atau kutis)
dan jaringan penyambung di bawah kulit (tela subkutanea, hipodermis atau subkutis)


Sebagai gambaran, penampang lintang dan visualisasi struktur

lapisan kulit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
Kulit Ari (
epidermis)

Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang paling

menarik untuk diperhatikan dalam perawatan kulit, karena kosmetik

dipakai pada bagian epidermis. Ketebalan epidermis berbeda-beda

pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter

misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis

berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan

perut. Sel-sel epidermis disebut
keratinosit. Epidermis melekat erat

pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat

makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui

dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis.

 Kulit Jangat (dermis)
Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa,
tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjarkelenjar
palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan
getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili).
Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut,
terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar
palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan
minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung
rambut. Kulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan 95 % kulit
jangat membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata kulit jangat
diperkirakan antara 1 - 2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak
mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak
kaki. Susunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriks
interfibrilar yang menyerupai selai dan sel-sel.

Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu
kelenjar keringat dan kelenjar palit.
a. Kelenjar keringat,
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan
duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan
kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi
dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan
telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar
keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa
pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh
panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu.

b. Kelenjar palit

Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan
dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil
yang bermuara ke dalam kandung rambut ( folikel).
Folikel rambut
mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelunakan
rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit. Terkecuali
pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di
semua bagian tubuh terutama pada bagian muka.

Kamis, 11 Agustus 2011